![]() |
Manado
daerah eksotis yang teletak di ujung utara pulau Sulawesi memang terkenal dengan
keindahan alam pegunungannya, keindahan pantai berikut taman lautnya yang sudah
mendunia dan berbagai daerah wisata lainnya. Manado juga terkenal dengan kulinernya yang bercita rasa pedas . Selain
itu juga, Manado terkena dengan penduduknya yang rata rata berkulit putih dan
berwajah halus mulus, baik yang laki laki ataupun yang perempuan.
Sudah banyak yang artikel
yang membahas tentang hal hal yang saya sebutkan di atas.
Kali ini saya akan membahas tentang ritual
ritual unik pada pernikahan orang Manado
modern
Sebagaimana diketahui, budaya Manado banyak teradaptasi dengan
budaya barat khususnya budaya Belanda. Hal itu sangat wajar, Karena pada jaman kolonial,
banyak orang Belanda yang bermukim di daerah ini dan kemudian menikah dengan penduduk
asli. Ya otomatislah budayanya tertular. Bayangkan Belanda ada di bumi Indonesia
selama 350 tahun, belum lagi jaman para penjelajah dunia seperti Portugis dan Spanyol yang mendarat di daerah ini dan kemudian juga menikah dengan penduduk asli. Jadi wajarlah jika budaya mereka tertular di daerah ini.
Kembali ke ritual pernikahan. Acara resepsi pernikahan orang
Manado tergolong simple. Jika pada era sebelumnya ritual yang khas hanyalah
acara ‘pemotongan kue pengantin’ dan
sering juga malamnya dilanjutkan dengan pesta dansa. Ya itu saja.
Sekarang ini sejalan dengan
berkembangnya informasi dan memang pola masyarakatnya yang lekat dengan budaya
barat, maka mulailah berkembang beberapa ritual yang baru (Sekitar 10 tahun
terakhir). Ritual ritual itupun teradaptasi dari budaya barat, yang akhirnya
sudah menjadi ritual khas pada pernikahan orang Manado modern. Ritual ritual
ini tidak hanya dijalankan pada pesta pernikahan yang diselenggarakan di gedung
gedung pertemuan papan atas ataupun hotel berbintang, tetapi juga sudah merambat
sampai ke desa desa.
Apa aja sih ritual unik itu? yuk simak
Ritual Unik Pada Pesta Pernikahan Orang Manado
![]() |
Pemotongan kue pengantin |
Pemotongan kue pengantin
Ritual ini memang sudah
merupakan hal yang sangat biasa sejak jaman dahulu. Hanya saja bedanya, pada
jaman dahulu, pemotongan kue pengantin
didominasi dengan penjelasan penjelasan yang sudah sangat basi. Dimana mana
penjelasannya itu itu juga… hehehe, saya saja sudah sampai hafal koq
Dijaman sekitar tahun 80an,
pemotongan kue pengantin ini biasanya dipimpin oleh seorang ibu bereputasi baik
dan merupakan panutan bagi masyarakat sekitar. Kata kata pengantar
ritualnya yaaa itu itu saja. Ini sekilas kata kata pengantar dari pemimpin ritual
"Kue pengantin ini terbuat dari berbagai bahan dan juga perlu usaha untuk membuatnya sehingga bisa terbentuk kue seperti ini. Demikian juga dalam kehidupan berumah tangga, ada berbagai macam masalah baik dan buruk yang akan bercampur menjadi satu. Tetapi jika kita pandai menyiasatinya, maka akan menjadi sesuatu yang indah seperti kue pengantin ini. Selain indah, kue ini juga dapat dinikmati baik oleh keluarga baru ataupun orang disekitarnya. “
Ya kalimat kalimat itu
selalu hadir dalam ritual ini, sehingga akhirnya masyarakat kemudian menjadi
bosan. Sampai akhirnya, sekitar 20 tahun
terakhir ini,petuah petuah seperti itupun sudah dihilangkan. Dan makna kue pengantin pun bergeser pada “sama sama saling
membantu, membagi bagikan berkat (yang dilambangkan oleh kue pengantin) baik
untuk rumah tangga baru maupun kedua orang tua.
Selanjutnya, masih seperti
yang dulu, kedua pengantin saling menyuapkan kue kepada pasangannya sebagai lambang
saling mengasihi dan melayani. Demikian juga kedua pengantin akan memotong kue
dan melayani orang tua dan juga nenek/kakek (jika masih hidup).
![]() |
Wine pouring |
Wine Pouring
Acara wine pouring ini adalah acara menuangkan anggur kedalam gelas gelas
yang sudah tertata seperti piramida (lihat gambar) dengan 13 atau 14 gelas.
Penataannya adalah bagian paling atas 1 gelas, kemudian gelas itu ditopang dengan 3 atau 4 gelas. Sedangkan 3-4 gelas tadi juga ditopang oleh 9 gelas dasarnya.
Dalam ritual ini, kedua pengantin menuangkan minuman ke gelas yang
paling atas, untuk kemudian minuman tumpahan dari gelas yang paling atas akan mengisi gelas dibawahnya dan demikian seterusnya. Jadi menuangnya hanya
dari atas saja
Minuman yang dipakaipun bervariasi tergantung selera masing masing, bisa menggunakan champagne, wine bahkan bisa juga soft drink . Tapi ada juga beberapa pandangan lain yang lebih memilh menggunakan minuman berwarna merah dengan filosofi sesuai keyakinan 'adat' mereka. Semuanya tergantung selera dan tidak ada peraturan yang mengikat untuk jenis minuman yang dipakai.
Makna dari ritual ini adalah Saling menopang dan saling berbagi.
Saling menopang dilambangkan dengan dengan piramida, 9 gelas dan 3 atau 4 gelas bergotong royong untuk menopang 1 gelas (yang dalam hal ini merupakan pralambang untuk keluarga baru).
Sedangkan
saling berbagi dilambangkan dengan menuangkan minuman dari atas tetapi
dibiarkan memenuhi gelas yang dibawahnya dulu. Jadi simbolnya kurang lebih adalah setelah ditopang untuk
'naik', sudah selayaknya yang ditopang itu harus memprioritaskan yang paling
bawah dulu baru dirinya sendiri.
![]() |
Wine |
Toast
Adalah minum bersama antara
tuan/nyonya rumah. Diawali dengan berdiri, saling mendentingkan gelas, kemudian
mengucapkan harapan harapan dan kemudian diikuti dengan minum bersama. Toast itu ada tata caranya juga loh. Untuk mengetahui tata caranya, silahkan simak artikel tata cara toast
![]() |
Wine untuk toast para tamu |
First Kiss.
Mungkin ritual ini
terinspirasi dari royal wedding para pangeran dan putri kerajaan yang sering disiarkan di TV.
Dulu ritual ini belum ada, tapi seiring dengan perkembangan informasi, sekarang
malah sudah menjadi ritual yang selalu dilaksanakan dalam pesta pesta
pernikahan, termasuk di desa desa juga. Dimana, kedua pengantin saling berciuman
di depan khalayak ramai, yang melambangkan bahwa mereka saling mencintai. Kira
kira begitulah … J
First dance
Biasanya.. Biasanya loh ya,
setelah first kiss, acara dilanjutkan dengan first dance, dimana kedua
pengantin akan berdansa di depan umum. Lagi lagi dulu dulunya ritual ini belum
ada, tapi sekarang sudah sangat merakyat bagi masyarakat Manado dan sekitarnya. Sepertinya
budaya ini sangat cepat sekali ‘tertular’ karena pada
dasarnya masyarakat Manado memang senang berdansa.
Dalam ritual ini bisa saja hanya
kedua pengantin yang berdansa, bisa juga diramaikan oleh kedua orang tua
ataupun orang orang dekat.
Yaa kurang lebih seperti
itulah ritual ritual unik dalam persta pernikahan orang Manado modern.
Lainnya biasa saja. Kadang kadang jika memungkinkan dapat dilanjutkan dengan
pesta dansa. Tetapi ritual pesta dansapun banyak yang tidak
menyelenggarakannya lagi, jadi sudah tidak saya bahas.
Demikian artikel ini. Semoga ini
bisa menjadi referensi bagi anda yang bukan orang Manado dan diundang untuk menghadiri resepsi
pernikahan orang Manado. Dan jangan lupa, menghadiri pesta pernikahan modern ada tata caranya juga loh, simak juga artikel etiket dan tata cara menghadiri resepsi pernikahan
Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi
Simak juga artikel
No comments:
Post a Comment